Singapura - Ponsel pintar dengan spesifikasi kamera, Samsung Galaxy K Zoom, menghadirkan beragam fitur untuk memaksimalkan hasil gambar. Salah satunya adalah Selfie Alarm yang ditujukan bagi orang yang gemar memotret diri sendiri atau selfie.
"Menggunakan Selfie Alarm adalah cara praktis untuk melakukan selfie," ujar Vice President of IT and Mobile Samsung Eletronics Singapore, Eugene Goh, dalam peluncuran bertajuk Kapture The Moment di Singapura, Selasa, 29 April 2014. Huruf K pada kata kapture merupakan plesetan dari capture, K merujuk kepada seri produk yang diluncurkan.
Selfie Alarm dapat dijumpai melalui menu Mode yang ada di pengaturan kamera. Fitur ini memudahkan pengguna untuk menentukan fokus sebelum membidik obyek.
Cara menentukan fokus yaitu dengan mengarahkan lewat sentuhan di layar utama. Kemudian, putar lensa utama kamera ke arah wajah. Lalu tunggu hingga tiga detik, kamera akan otomatis membidik.
Fitur selfie rupanya kini menjadi hal yang wajib ditawarkan oleh produsen perangkat bergerak. Sebelumnya merek global yang sudah menghadirkan fitur selfie di kamera ponselnya adalah Lenovo dan Acer. Namun fitur selfie di kedua merek tersebut dijalankan lewat kamera sekunder.
Adapun Galaxy K Zoom merupakan produk pertama yang menjadi bagian dari keluarga K. "Galaxy K Zoom menjanjikan performa yang maksimal dengan pengoperasian yang mudah," kata Eugene.
Ponsel ini memiliki bentang layar selebar 4,8 inci dengan bobot 200 gram. Kamera utama Galaxy K Zoom beresolusi 20,7 megapiksel, sedangkan kamera depannya 2 megapiksel. Kamera dilengkapi dengan sensor BSI CMOS yang diklaim dapat menghasilkan gambar dengan ketajaman tinggi.
Lensanya mampu melakukan zoom hingga sepuluh kali dengan hasil gambar yang diklaim tidak akan pecah. Untuk kondisi minim cahaya, pengguna bisa memanfaatkan Xenon Flash untuk memberikan cahaya LED.
Sayangnya, Samsung masih merahasiakan berapa harga satu unit Galaxy K Zoom. Perusahaan asal Negeri Ginseng ini juga belum mengumumkan ketersediaannya di seluruh dunia.
Sumber : Tempo
"Menggunakan Selfie Alarm adalah cara praktis untuk melakukan selfie," ujar Vice President of IT and Mobile Samsung Eletronics Singapore, Eugene Goh, dalam peluncuran bertajuk Kapture The Moment di Singapura, Selasa, 29 April 2014. Huruf K pada kata kapture merupakan plesetan dari capture, K merujuk kepada seri produk yang diluncurkan.
Selfie Alarm dapat dijumpai melalui menu Mode yang ada di pengaturan kamera. Fitur ini memudahkan pengguna untuk menentukan fokus sebelum membidik obyek.
Cara menentukan fokus yaitu dengan mengarahkan lewat sentuhan di layar utama. Kemudian, putar lensa utama kamera ke arah wajah. Lalu tunggu hingga tiga detik, kamera akan otomatis membidik.
Fitur selfie rupanya kini menjadi hal yang wajib ditawarkan oleh produsen perangkat bergerak. Sebelumnya merek global yang sudah menghadirkan fitur selfie di kamera ponselnya adalah Lenovo dan Acer. Namun fitur selfie di kedua merek tersebut dijalankan lewat kamera sekunder.
Adapun Galaxy K Zoom merupakan produk pertama yang menjadi bagian dari keluarga K. "Galaxy K Zoom menjanjikan performa yang maksimal dengan pengoperasian yang mudah," kata Eugene.
Ponsel ini memiliki bentang layar selebar 4,8 inci dengan bobot 200 gram. Kamera utama Galaxy K Zoom beresolusi 20,7 megapiksel, sedangkan kamera depannya 2 megapiksel. Kamera dilengkapi dengan sensor BSI CMOS yang diklaim dapat menghasilkan gambar dengan ketajaman tinggi.
Lensanya mampu melakukan zoom hingga sepuluh kali dengan hasil gambar yang diklaim tidak akan pecah. Untuk kondisi minim cahaya, pengguna bisa memanfaatkan Xenon Flash untuk memberikan cahaya LED.
Sayangnya, Samsung masih merahasiakan berapa harga satu unit Galaxy K Zoom. Perusahaan asal Negeri Ginseng ini juga belum mengumumkan ketersediaannya di seluruh dunia.
Sumber : Tempo
0 Komentar untuk "Galaxy K Zoom, Perpaduan Ponsel Dengan Kamera"